Jika Anda menjalankan bisnis
network marketing, maka Anda dapat di-ibaratkan seperti seorang konglomerat
properti yang mempunyai banyak asset-asset properti berupa gedung dan
perkantoran bertingkat. Bagaimana mungkin???
Bisnis network marketing
adalah sebuah bisnis jangka panjang yang akan memberikan hasil berupa residual
income secara terus-menerus walaupun usaha awal untuk memperoleh income tersebut
telah selesai dilakukan pada waktu yang lampau.
Seorang network marketer
perlu menginvestasikan modal, meluangkan waktu untuk membangun organisasi
network-marketing secara perlahan-lahan, satu distributor demi satu distributor.
Pada saat organisasinya telah berkembang, sukses dan produktif, residual income
akan diperoleh secara terus menerus walaupun ia memutuskan untuk tidak lagi
aktif menjalankan bisnis network marketingnya.
Seorang konglomerat properti
juga membutuhkan waktu yang lama untuk merencanakan proyek properti, membangun
pondasi, menyelesaikan konstruksi setingkat demi setingkat hingga akhirnya
selesai membangun gedung bertingkat yang menghasilkan uang sewa secara
terus-menerus di kemudian hari.
Jika Anda baru saja memulai
bisnis network marketing Anda, kemungkinan besar Anda akan bertemu dengan orang
yang mentertawai, menganggap remeh atau bahkan mencemooh usaha Anda dalam
mengembangkan bisnis network marketing Anda.
Pada saat Anda berada dalam
posisi sulit tersebut, Anda dapat memberikan jawaban sebagai berikut :
“Teman, mari saya ceritakan
proyek apa yang sedang saya kerjakan. Saat ini, saya sedang menjalankan proyek
jangka panjang untuk mencapai kebebasan finansial (financial freedom). Proyek
yang saya kerjakan sekarang kurang lebih mirip sebuah proyek properti. Bisa
diibaratkan saya sedang membangun apartemen 50 kamar untuk dikontrakkan kepada
orang lain.”
“Anda sendiri tahu bahwa
perlu waktu untuk membangun apartemen 50 kamar bukan?? Nanti kalau sudah selesai
dibangun, saya akan menikmati income dari hasil mengontrakkan 50 apartemen
tersebut kepada orang lain.”
“Saat ini, saya sedang dalam
proses konstruksi gedung apartemen-nya. Wajar saja kalau sewaktu saya membangun
gedung tersebut, saya perlu melakukan investasi. Dan tentu saja selama periode
konstruksi gedung apartemen tersebut, saya masih belum akan menikmati uang
sewanya, bukan??”
Berhentilah berbicara sejenak.
Lawan bicara Anda pasti sadar bahwa tidak mungkin memperoleh uang sewa apabila
gedung apartemen 50 kamar tersebut belum selesai dibangun.
Kemudian lanjutkan
pembicaraan Anda :
“Begitulah keadaannya. Saat
ini saya sedang berada dalam tahap membangun. Nanti kalau sudah selesai, akan
saya kabarkan dan bersama-sama akan kita lihat hasilnya.”
“Bagaimana dengan Anda??
Apakah Anda melakukan proyek jangka panjang untuk masa depan Anda??”
Cukup demikian tanggapan Anda.
Tergantung kepada lawan bicara Anda untuk memahami dan mempelajari bisnis
network marketing yang sedang Anda jalankan.
Jangan pernah merasa malu
mengakui bahwa Anda melakukan bisnis network marketing!!!
Anda memang benar-benar
menjalankan proyek jangka panjang, sama seperti halnya seorang konglomerat
properti.
Apakah seorang konglomerat
properti merasa malu jika gedung bertingkat yang dibangunnya sedang dalam tahap
perencanaan dan konstruksi??? Tentu saja tidak!!!
Oleh karena itu, Anda juga
tidak perlu merasa malu mengakui keterlibatan Anda di bisnis network marketing.
Berapa banyak income yang
Anda harapkan dari bisnis network marketing Anda?? Semuanya terserah Anda.
Yang perlu Anda ingat adalah,
Anda sedang membangun asset yang akan menghasilkan income di kemudian hari.
Mungkin perlu waktu beberapa tahun untuk dapat menikmati hasil dari investasi
Anda. Konglemerat properti juga membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum dapat
menikmati income dari menyewakan gedung bertingkat yang dia bangun.
Jadi, berapa banyak income
yang Anda harapkan dari bisnis network marketing Anda???
.
No comments:
Post a Comment