Jika Anda pernah menghadiri
presentasi bisnis network-marketing pada saat bisnis network-marketing mulai
beroperasi di Indonesia kurang lebih 10 tahun yang lalu, Anda akan melihat
banyak ibu-ibu rumah tangga yang hadir. Sekarang, bisnis network-marketing telah
digeluti oleh orang dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, tapi
yang berkembang paling pesat adalah pelaku network marketing baru dari kalangan
eksekutif dan kalangan professional.
Perkembangan industri
network-marketing selama satu dekade terakhir telah berhasil menarik minat
banyak kalangan untuk ikut berpartisipasi. Saat ini, kita sudah melihat banyak
professional yang menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing mereka
sendiri.
Sekarang, jika Anda
menghadiri presentasi bisnis network-marketing, sudah merupakan hal yang lumrah
untuk melihat dokter, bankir, pengacara, bintang sinetron, selebritis yang
berpartisipasi dalam presentasi bisnis tersebut.
Meningkatnya partisipasi dari
kalangan eksekutif dan professional memberikan kontribusi yang tinggi terhadap
perkembangan industri network-marketing. Dengan bergabung, kalangan professional
membawa keahlian teknis, pengakuan sosial dan juga kredibilitas terhadap
industri network-marketing. Para professional ini adalah orang-orang yang
mempunyai karir yang relatif mapan dan penghasilan yang relatif tinggi.
Kalau begitu, mengapa para
eksekutif dan professional ini berminat menggeluti bisnis network-marketing?
Para professional tertarik
untuk menggeluti bisnis network-marketing karena bisnis ini menawarkan potensi
kebebasan finansial (financial freedom) dan kebebasan untuk mengatur hidup
mereka sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain.
Para professional adalah
calon-calon yang ideal untuk menggeluti bisnis network-marketing. Mengapa?
Mari kita analisa kehidupan
seorang dokter. Seorang dokter bekerja 10 s/d 12 jam sehari, dan kadang-kadang
harus siaga 24 jam. Memang tidak dapat dibantah bahwa penghasilan seorang dokter
relatif cukup tinggi. Jika seorang dokter memperoleh pendapatan Rp.300 juta per
tahun, penghasilan tersebut tetap saja merupakan penghasilan linear (linear
income). Seorang dokter menerima income jika mereka bekerja/berpraktek, jika
mereka tidak bekerja/berpraktek, income tidak akan datang dengan sendirinya.
Walaupun seorang dokter
memperoleh income yang relatif tinggi, ia juga menginginkan lebih banyak waktu
untuk keluarganya, untuk mengembangkan hobbynya atau untuk menikmati liburan
dengan keluarganya. Bisnis network-marketing memungkinkan seorang dokter untuk
mencapai apa yang tidak ditawarkan oleh penghasilan linear dia.
Kalangan eksekutif (seperti
bankir) juga menginginkan hal yang sama. Akibat Krisis Moneter, banyak bankir
yang dulu memperoleh income ratusan juta per tahun mengalami PHK hingga harus
mencari sumber income lain dan dapat memberikan income tinggi secara lebih
terjamin.
Untuk para eksekutif yang
tidak terkena PHK akibat krisis moneter, mereka mungkin harus bekerja 2 kali
lebih keras tanpa memperoleh kenaikan gaji. Oleh karena itu, mereka juga mulai
mempertimbangkan alternatif-alternatif lain untuk memperoleh income yang tinggi.
Lagi-lagi, bisnis network-marketing merupakan solusi yang mereka butuhkan.
Network-marketing adalah
satu-satunya bisnis yang beresiko rendah, tetapi berpotensi memberikan hasil
yang luar biasa tinggi. Hal ini tentu saja menarik untuk para professional yang
walaupun mempeoleh income yang tinggi, tetapi harus dengan mengorbankan waktu
yang seharusnya di-alokasikan untuk keluarga dan orang-orang tercinta.
Saya yakin, dengan berlalunya
waktu, akan semakin banyak lagi eksekutif dan professional yang juga akan ikut
bergabung dan mengembangkan industri network-marketing ini.
Jika Anda adalah seorang
professional yang sedang mempertimbangkan untuk menggeluti bisnis network
marketing, dengan senang hati saya akan bekerjasama dengan Anda untuk mewujudkan
financial independence yang Anda impikan.
No comments:
Post a Comment