Kita sebagai manusia yang
berakal budi ternyata juga mengalami trauma yang sama. Teman saya sejak kecil
tidak berani mengendarai sepeda, ketika kami remaja dan suka keliling kota
dengan sepeda motor, dia selalu dibonceng teman lainnya, setelah kami dewasa
beberapa teman mulai memakai mobil untuk aktivitasnya, tapi teman saya itu tetap
tidak berani mengendarai apapun.
Anda jg pasti punya teman yg
tidak pernah mau mencoba mengendarai sepeda/sepeda motor, apalagi mobil, selalu
takut & merasa bahwa mengendarai motor atau mobil adalah sesuatu yg sangat sulit.
Istri teman saya bisa mengendarai mobil, setiap hari dia menggunakan mobil untuk
antar jemputnya ke dan dari sekolah, tapi dia hanya berani
menggunakannya di dalam
kompleks ( Kelapa Gading Jakarta ), selama lebih dari 5 tahun tidak pernah
sekalipun dia berani mengendarai mobil keluar dari Kelapa Gading.
Suatu hari anaknya sakit dan
masuk rumah sakit di Sunter diluar Kelapa Gading, dan suaminya sedang tugas di
luar kota. Terpaksa dia mengendari mobilnya pergi ke rumah sakit tersebut, dan
sejak saat itu dia berani mengendarai mobilnya kemana saja, termasuk pulang
pergi ke bandung.
Ada staff di bagian keuangan
yang sudah bekerja 5 tahun, tidak pernah bisa meraih promosi jabatan karena
disana adalah jabatan fungsional yang buntu dengan jenjang karir, ketika saya
tawarkan jabatan di bagian marketing, dia tidak berani mengambilnya karena
merasa tidak mampu menjadi orang marketing.
Ada seorang salesman yang
sudah bekerja 10 tahun, prestasinya bagus, disegani teman temannya, bahkan jadi
tempat bertanya atasannya. Ketika ditawari jabatan supervisor dia menolak karena
dia takut dengan pekerjaan administrasi dan takut kalau nanti suatu hari naik
lagi jadi distrik manager yang sarat dengan tugas tugas di atas meja, dia merasa
tidak bisa mengerjakan pekerjaan adminitrasi.
Dear teman2 sekalian, coba
anda lihat diri anda sendiri, adakah seutas benang yang memhambat diri anda saat
ini? Putuskan benang itu, bergeraklah maju lebih dari lingkaran yang selama ini
mengurung anda.
Anda pasti bisa kalau anda
berpikir anda bisa, anda akan gagal kalau anda selalu berpikir anda akan gagal.
Peluang demi peluang muncul setiap hari, dan karena selama ini anda menutup mata
anda, telinga anda, pikiran anda, diri anda, hidup anda, maka peluang itu
menjadi bukan peluang, lewat begitu saja.
Mulailah melangkah sedikit
demi sedikit kalau anda masih gamang, lalu berlari cepat setelah anda lebih
yakin lagi. Jangan sia siakan setiap peluang untuk maju, untuk berhasil, demi
diri anda sendiri
No comments:
Post a Comment